Metro, Lampung - Sabtu, 24 Agustus 2024, menjadi akhir pekan yang sangat bermanfaat bagi para wali murid SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro. Pada hari tersebut, diadakan seminar parenting yang menghadirkan tokoh nasional, Prof. Dr. Uman Suherman AS, M.Pd., AHRA, seorang Guru Besar Bimbingan dan Konseling dari Universitas Pendidikan Indonesia. Seminar yang mengusung tema "Bersama Mewujudkan Putra Putri yang Berakhlakul Karimah" ini dihadiri oleh lebih dari 1.000 wali murid.
Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro, Ali Musyafa, S.Ag., M.M., dalam sambutannya, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Prof. Uman karena bersedia hadir dan berbagi ilmu dengan para guru dan orang tua. Beliau juga mengingatkan seluruh wali murid bahwa tanggung jawab mendidik anak tidak hanya berada di tangan sekolah, tetapi juga sangat tergantung pada peran aktif orang tua dalam membentuk dan mengembangkan karakter anak-anak mereka.
Drs. M. Jaeni, M.PFis., Ketua Majlis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Metro, juga memberikan sambutannya. Beliau menyatakan bahwa pendidikan karakter merupakan hal yang sangat fundamental dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga berakhlak mulia. "Peran orang tua dan sekolah harus berjalan beriringan untuk mencapai tujuan ini. Kami sangat mengapresiasi kehadiran Prof. Uman yang telah memberikan pandangan serta wawasan yang berharga bagi kita semua," tambahnya.
Fezal Aferizal, SH., M.KN., Kasi Kurikulum dan Penilaian Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro, yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro, juga menyampaikan apresiasinya terhadap seminar ini. "Kegiatan seperti ini sangat penting dalam mendukung program pendidikan yang lebih holistik, di mana pengetahuan dan karakter berjalan seiring. Kami berharap agar orang tua terus terlibat aktif dalam proses pendidikan anak-anak mereka, seperti yang telah disampaikan oleh Prof. Uman dalam pemaparannya," ujar Fezal.
Dalam seminarnya, Prof. Uman Suherman menekankan beberapa pesan penting terkait dengan peran dan tanggung jawab dalam pendidikan anak. Beliau mengawali dengan membahas fungsi putra-putri sebagai buah kasih sayang, regenerasi bagi ayah-ibu, investasi masa depan, dan titipan dari Yang Maha Kuasa. Anak-anak adalah representasi cinta dan harapan orang tua, serta merupakan amanah yang harus dijaga dengan penuh perhatian dan pengasuhan.
Prof. Uman kemudian menguraikan aspek utama yang harus ditanamkan dalam diri anak-anak, yaitu karakter dan pengetahuan. Dalam hal karakter, terdapat enam nilai utama yang perlu ditanamkan sejak dini: ketaatan kepada orang tua, rasa hormat kepada sesama, ketaatan kepada Allah, kejujuran, amanah, dan sikap rendah hati. Nilai-nilai ini merupakan fondasi penting dalam membentuk pribadi yang berintegritas dan bertanggung jawab.
Selain karakter, pengetahuan juga menjadi fokus penting yang harus diberikan kepada anak-anak. Prof. Uman menyoroti enam bidang utama pengetahuan yang perlu dikuasai: agama sebagai landasan spiritual, kesehatan untuk menjaga tubuh dan pikiran, bahasa sebagai alat komunikasi, pendidikan formal, pemahaman tentang pekerjaan, dan pengembangan karir. Semua bidang ini penting untuk mempersiapkan anak-anak menghadapi tantangan masa depan.
Tak hanya karakter dan pengetahuan, Prof. Uman juga menekankan pentingnya pengembangan keterampilan dalam pendidikan anak. Ada empat jenis keterampilan yang perlu diperhatikan: keterampilan individu, keterampilan sosial, keterampilan sebagai pegawai, dan keterampilan spiritual sebagai hamba Allah SWT. Keterampilan ini diperlukan agar anak-anak bisa mengelola diri sendiri, berkontribusi dalam masyarakat, menjadi profesional yang andal, dan menjalani kehidupan dengan penuh spiritualitas.
Untuk mencapai semua itu, Prof. Uman menegaskan perlunya upaya sadar dan terencana dalam mendorong anak-anak untuk mengembangkan potensi diri mereka secara maksimal. Tujuan akhirnya adalah agar mereka tumbuh menjadi individu yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, memiliki kendali diri, berkepribadian kuat, berpengetahuan luas, terampil, mandiri, dan bertanggung jawab.
Fungsi pendidikan, menurut Prof. Uman, adalah untuk mengembangkan potensi individu, membentuk watak dan peradaban, serta mewujudkan manusia yang bermartabat. Pendidikan tidak hanya berfokus pada kecerdasan intelektual, tetapi juga pada pembentukan karakter yang kuat dan integritas yang tinggi.
Di akhir seminar, Prof. Uman menekankan pentingnya sinergi antara orang tua, guru, dan masyarakat dalam mendidik anak-anak. Tanggung jawab pendidikan tidak hanya ada di pundak orang tua, tetapi juga melibatkan pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat. Kerja sama yang baik antara semua pihak ini sangat diperlukan untuk menciptakan generasi yang berakhlak mulia dan berdaya saing tinggi di masa depan. Ad (Red)