Dasar Pemikiran yang Melatarbelakangi Inisiator Pendirian SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan
Pertama, Tingginya minat dan keinginan para orang tua atau masyarakat kota Metro yang menginginkan adanya sebuah lembaga pendidikan formal setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menawarkan konsep pendidikan holistik yaitu sebuah lembaga pendidikan yang mengintegrasikan potensi-potensi kecerdasan peserta didik baik kecerdasan ruhiyah, kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional sekaligus kecerdasan sosialnya dalam bingkai dan sendi-sendi nilai-nilai Islam, keunggulan dan keluhuran moral/akhlak serta keunggulan dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Harapan terbesar para orang tua terhadap putra-putrinya adalah agar menjadi generasi yang sholeh dan sholehah, berakhlakul karimah, menguasai ilmu pengetahuan yang luas dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Kedua, Perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi saat ini telah mencoba menggeser dan mengobrak-abrik tata nilai agama dan sosial yang ada di dalam masyarakat. Disadari atau tidak bahwa dampak negatif dari kemajuan teknologi dan informasi akan deras menerjang tata nilai dan hidup yang ada sekarang dan kondisi ini tidak bisa dihindari. Hal inilah yang menyebabkan kekhawatiran dan kegelisahan para orang tua atas kehidupan generasi putra-putri di masa yang akan datang. Maka, mau tidak mau, kesadaran sejak dini para orang tua untuk mendidik dan menyekolahkan putra-putrinya di lembaga pendidikan yang membekali, menanamkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai keagamaan, sekaligus memperkuat kecakapan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada peserta didik agar mampu menjawab tantangan zaman adalah sebuah keharusan dan menjadi kebutuhan mendesak para orang tua.
Ketiga, keberadaan lembaga-lembaga pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun pihak swasta yang saat ini, dirasakan belum seluruhnya mampu menjawab kebutuhan masyarakat kota Metro dan tantangan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi dengan segala ekses negatifnya. Sehingga banyak dari masyarakat Kota Metro yang pada akhirnya memilih menyekolahkan putra-putrinya setelah lulus di sekolah dasar (SD) ke sekolah-sekolah menengah pertama yang ada di luar kota Metro atau di luar propinsi Lampung.
Keempat, secara khusus adanya kegelisahan para orang tua/wali siswa dari SD Muhammadiyah Metro yang merasa kesulitan untuk menyekolahkan putra-putri ke jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang memiliki kualitas serta keunggulan dalam proses pendidikan dan pembelajarannya baik dari segi pembinaan keagamaan, pembentukan peserta didik yang memiliki keluruhan akhlak, serta sekolah yang mampu menghantarka siswa-siswinya mencapai keunggulan prestasi akademik maupun non akademik.
Untuk menjawab kegelisahan dan kebutuhan masyarakat kota Metro serta tantangan perkembangan zaman yang semakin maju, maka Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Metro yang tergabung dalam tim 12 (dua belas) memberanikan diri untuk mengambil peran untuk mempelopori berdirinya sebuah lembaga pendidikan setingkat Sekolah Menengah Pertama yang diberi nama SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro – Lampung sebagai ikhtiyar kolektif persyarikatan di dunia pendidikan.