Metro, Lampung - Selasa 14 Desember 2021, bertempat di Aula Lantai 2 Kampus 2 SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro. Yang merupakan acara Re-organisasi Hizbul Wathan Qobilah Jendral Soedirman SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan, dilaksanakan setelah satu tahun Alferro Zaky Andreans menjabat sebagai ketua umum periode 2020/2021.
Menggunakan pakaian HW lengkap, dengan lasduk di leher yang mencirikhaskan Hizbul Wathan. Acara ini dipimpin oleh Ustad Ahmad Khoirul Hidayat, S.Pd., sebagai pengurus organisasi sekaligus pembuka acara. Kegiatan ini dimulai dari setelah dzuhur sampai sore, dan berjalan dengan lancar.
Kegiatan Re-organisasi tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Di tahun ini, Hizbul Wathan mengadakan pemilihan calon formatur untuk mengemban amanah ditahun berikutnya dengan cara, voting mufakat dan dilanjut penghitungan didepan seluruh peserta yang hadir.
Rangkaian acara ini diawali dengan membaca ayat suci Al-Quran dibawakan oleh Raffy Ghofari, salah satu siswa yang juga merupakan santri SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan. Dilanjut dengan sambutan dari Ketua Umum Hizbul Wathan dan juga, sambutan dari pembina sekaligus membuka acara.
Selanjutnya, pembacaan LPJ ( Laporan Pertanggung Jawaban) dari formatur tahun 2020/2021. Sebagai lampiran prokja yang sudah terlaksana. Para calon formatur kemudian menyampaikan visi dan misi nya dalam memajukan Hizbul Wathan SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan tahun berikutnya.
Voting diambil 10 orang terbanyak yang akan menjadi formatur. Perolehan suara terbanyak didapatkan oleh M. Sultan Nabil Ghazy. Suara didapatkan dari seluruh anggota Hizbul Wathan SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan.
Kegiatan ini akan berlanjut dengan dilantiknya para formatur baru, untuk meresmikan mereka menjadi kepemimpinan priode tahun 2021/2022.
Harapannya, untuk jajaran formatur yang baru saja terpilih, semoga amanah dalam melaksanakan tugasnya, memajukan Hizbul Wathan Qobilah Jendral Soedirman SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan, dan dapat lebih baik dari kepengurusan priode sebelumnya.
Sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim membahas soal tugas seorang pemimpin. "Barangsiapa yang diangkat oleh Allah untuk memimpin rakyatnya, kemudian ia tidak mencurahkan kesetiaannya, maka Allah haramkan surga baginya." Salam sekolah berkemajuan. (Nova & Ayna, editor : Ady)